Selasa, 27 Juli 2010 0 komentar

Indahnya Masturoh Di Bulan Ramadhan

Alhamdulillah,syukur ke hadrat Illahi kerana masih diberi kesempatan untuk aku khuruj 3 hari masturat di bulan Ramadhan ini. Walaupun ada sedikit ujian dalam pembentukan jemaah,tapi ianya dapat diselesaikan dengan izin Allah. Sebenarnya ada 2 jemaah masturat yang akan keluar masturat ni, masing2 6 pasang untuk 2 jemaah ni. Tapi pilihan Allah, ketika bayan hidayah, hanya 3 pasang aja yg dpt keluar dari jemaahku dan 5 pasang bagi satu jemaah lagi. Setelah dimesyuaratkan untuk dapat bentuk 2 jemaah maka jemaah kami telah import satu pasang masturat dari jemaah lagi satu untuk mencukupkan 4 pasang bagi syarat khuruj masturat ni..alhamdulillah, jemaah kami telah keluar di kawasan Penanti dan lagi satu jemaah ke Perlis.

Rumah yang kami pergi ini merupakan rumah taklim mingguan masturat dan merupakan seorang yang kaya. Bukan kaya harta tapi kaya anak. Bukan 5 orang anaknya, bukan 10 orang tetapi 14 orang anaknya dan yang kecil baru 1 tahun 2 bulan..subhanallah…sampai di rumah tersebut kami di sambut baik oleh tuan rumah dan anak2 perempuannya. Masa kami di sana ada 3 orang anaknya yang sudah besar,ke tiga2nya merupakan alimah. okey, hari jumaat merupakan hari terakhir sebelum kita menyambut ramadhan esoknya..dan peluang dapat menyambut puasa ketika keluar ke jalan Allah merupakan pengalaman indah dan menyeronokkan yang akan ku ingat sampai bila2.. apa yang seronoknya kami berpeluang solah terawih 20 rakaat berjemaah diimamkan seorang hafizah yang turut keluar masturat ni..ada 2 orang hafizah dalam jemaah masturatku ini..alhamdulillah, actually, aku x pernah lagi merasa solah terawih dengan bacaan satu juzuk ni, tapi kali ini Allah beri peluang ini ketika kami keluar ni, memang seronok sangat..dapatlah dua malam kami terawih dengan bacaan 2 juzuk al-quran ni..Alhamdulillah..

Apa yang menariknya khuruj di bulan ramadhan adalah peluang untuk amal ibadah lebih banyak berbanding hari2 biasa dan program pun tak padat sangat.. tak perlu nak sarapan, makan tengahari dan minum petang..so, masa terluang boleh isi dgn amal infradi..selepas asar baru kami buat persiapan untuk berbuka puasa. alhamdulillahla, anak tuan rumah yg besar2 pun ada seramai 3 orang, maka kerja untuk buat persiapan berbuka menjadi mudah..alhamdulillah, saat berbuka puasa adalah saat yang paling ditunggu2…teringat satu hadith yang menyatakan orang yang berbuka puasa mendapat dua kegembiraan, satu ketika berbuka puasa dan satu lagi ketika berjumpa Allah Taala..memang betul..hanya orang yang berpuasa sahaja merasai saat tersebut..kami di jamu dengan pelbagai kuih-muih..memang banyak coz anak tuan rumah ni pun ramai..menurut anak tuan rumah ni, memang setiap malam mereka tidak makan nasi, hanya makan kuih,biskut or buah2an sahaja…patutla…kuih muih pun banyak..bolehla belajar dari cara tuan rumah ni..coz biasanya org sibuk nak jamu juadah yang best2, dengan lauk pauk yang bermacam2..tapi tuan rumah ni, simple je..buka puasa pun x dela kalut cam sesetengah orangkan..alhamdulillah,berkat didikan mak ayah la tu..

Dan secara keseluruhannya, ramaila orang nusrah kat jemaah kami ni, iyala, kawasan ni memang kuatla usaha agama, rata2 anak2 mereka ni hafizah dan alimah..dan masa bayan tangguh hari ahad lepas asar,pembayan pun adalah terghib kami ni para masturat supaya lebih banyak bagi masa untuk kerja agama dan menjadi pendorong suami dalam usaha dakwah ini. pembayan juga menerangkan 5 sifat para wanita supaya dapat di amalkan dalam rumah tangga mereka iaitu
1-menjadi daeiyah~pendakwah
2- menjadi alimah ~berpengetahuan dalam agama
3- menjadi abidah~ kuat beribadah
4- menjadi murobbiyah~ orang yang mendekatkan diri pada Allah
5- menjadi khadimah~orang yang suka berkhidmat terutama untuk agama Allah

Alhamdulillah, mudah2an pada masa hadapan, Allah Taala memberi lagi peluang untuk aku khuruj di jalannya dan semoga asbab pengorbanan mereka yang keluar ke jalan Allah ini akan jadi asbab hidayah seluruh alam..ameen..
0 komentar

” Wanita dan Peranannya dalam Agama “

Seorang Ulama berkata : “ Jikalau Allah menghendaki wujudnya agama didalam kehidupan suatu kaum , maka Allah swt hantarkan nabi-nabi kepada mereka dan jikalau Allah swt ingin sebarkan hidayah maka Allah swt hantar istri-istri dari nabi-nabi tersebut untuk ambil bagian dalam usaha agama.”

Kita bisa lihat sejarah dimana Nabi-nabi yang istri-istri mereka tidak ikut ambil bagian dalam kerja suami-suami mereka maka pengikutnya hanya sedikit, seperti Nabi Nuh as dan Nabi Luth as , tapi nabi-nabi yang istri-istri mereka ikut ambil bagian dalam kerja dakwah suami mereka maka hidayah turun bercurah-curah seperti Nabi Ibrahim as, Musa as, dan Rasulullah saw.

Agama bukan saja tanggung jawab kaum lelaki, tetapi kaum wanita juga mempunyai tanggung jawab yang sama terhadapi agama ini. Karena Allah swt telah membuat keputusan yang tidak berubah sejak Adam as sampai bayi yang lahir menjelang kiamat bahwa “ Kejayaan dan kebahagian manusia di dalam kehidupan dunia yang sementara maupun di akherat yang selama-lamanya ada di dalam kesempurnaan agama yaitu Iman dan Amal Sholeh. “

Oleh karena itu maka pentingnya bagi para wanita ikut juga ambil kerja atas agama, kalau wanita tidak di aktifkan dalam kerja-kerja atas agama , maka setan akan gunakan wanita untuk menghancurkan dunia. Karena tipu daya setan itu teramat lemah sebagai mana yang Allah swt firmankan “ Sesungguhnya tipu daya setan amatlah lemah “, sedangkan untuk para wanita Allah swt firmankan : “ Sesungguhnya tipu daya wanita amatlah besar “ .

Allah swt telah memuliakan wanita dengan agama-Nya. Sebagaimana Allah swt telah muliakan Khadijah r.ha. Ia merupakan manusia pertama yang menerima dan membenarkan risalah Rasulullah saw, Saat Rasulullah menerima wahyu pertama dari Allah swt , dengan segera Rasulullah saw menjumpai Khadijah r.ha dalam keadaan ketakutan dan ketidak nyamanan karena ini adalah saat pertama kali ia berjumpa Jibril as dalam bentuk yang sebenarnya. Saat beliau menggigil ketakutan , khadijah r.ha adalah orang pertama yang menenangkan dan meneduhkan beliau. Khadijah adalah orang yang pertama masuk Islam tanpa di dakwah. Khadijah lah orang pertama di dunia yang membenarkan Nabi saw.

Sekarang kita lihat orang yang pertama kali mati syahid dalam Islam. Kita semua tahu pengorbanan para sahabat Nabi dalam memperjuangkan agama mereka , mereka mengalami penyiksaan demi penyiksaan yang begitu berat, kehilangan tangan, kaki dan bahkan juga nyawa mereka. Tapi Allah swt memberikan penghargaan tertinggi kepada para wanita , sehingga Allah pilih dari kalangan wanitalah orang yang pertama kali mati syahid di dalam Islam, yaitu Sumayah r.ha. beliau syahid setelah sebelumnya Abu jahal menombak kemaluannya hingga syahid. Padahal kalau dia terima saja murtad waktu itu , maka ia akan bebas dan tetap hidup di dunia, tapi dia tetap teguh kepada keyakinannya. Sehingga Allah swt takdirkan menjadi orang yang pertama kali mati syahid dalam Islam.

Satu lagi yang Allah swt ingin tunjukan peranan wanita dalam Islam , bahwa wanita pertama dan merupakan guru hadist dari istri Rasulullah saw setelah Khadijah muncullah Aisyah r.ha. dimana beliau mengajarkan para sahabat nabi tentang hadist. Di kabarkan ada kurang lebih dua ribu hadist yang di riwayatkan oleh beliau. Dan rasanya masih banyak lagi peranan wanita di dalam Islam yang tercatat dalam sejarah tentang bagaimana para wanita pada saat itu bukan saja menerima Islam tetapi mereka siap mati untuk memperjuangkan Islam.

Dari sini patut mengambil sebuah pelajaran bahwa wanita apabila diaktifkan dalam kerja-kerja agama maka dunia akan cepat berubah dan keadaan akan membaik karena apabila hanya kaum lelaki saja yang aktif atas kerja-kerja agama , maka agama hanya sampai di pintu-pintu rumah kita , tetapi mana kala para wanita ikut ambil bagian dalam masalah ini maka , agama akan masuk kesetiap sudut dirumah kita. Wanita akan taat pada suami, wanita akan tahu bagaimana cara menghidupkan agama pada diri sendiri sehingga dengan hidupnya agama pada dirinya dia akan semakin paham bagaimana mentarbiyah anak secara Islami sehingga akan lahir generasi-generasi yang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya diatas segala rasa kecintaan.

Para ulama katakan : “Rusaknya wanita karena rusaknya laki-laki, dan rusaknya laki-laki dikarenakan tidak adanya dakwah dikalangan umat sebagaimana yang pernah di buat oleh Rasulullah saw”.

Mari mulai detik ini kita berniat untuk kembali menghidupkan agama pada diri kita , keluarga kita, lingkungan kita dan seluruh alam, dengan cara mengamalkan dan mendakwahkan agama semaksimal yang kita bisa dan beristigfar untuk amal-amal agama yang belum bisa kita lakukan dengan sempurna dan tidak lupa mengajak orang lain untuk juga melakukan hal yang sama. Insya Allah apabila setiap diri memiliki kesadaran tentang hal ini, kita berharap semoga Allah dengan kelembutan-Nya membuat perubahan terhadap hidup kita , …amien,
0 komentar

Kerja Masturah


Usaha dakwah adalah tanggung jawab kita baik laki-laki maupun wanita tanpa kecuali. Dalam kerja dakwah mutlak kita harus melibatkan istri-istri dan wanita-wanita kita. Dalam kerja dakwah tidak cukup dengan anggapan yang penting istri kita sudah memperbolehkan kita ikut usaha dakwah saja, atau yang penting istri kita sudah senang dengan usaha dakwah , karena yang sesungguhnya diharapkan dari kita para pria adalah bagaimana kita membawa istri-istri dan wanita-wanita ahli keluarga kita supayah terlibat dan terjun langsung didalam usaha dakwah ini.

Seperti kita sering dengar begitu pentingnya wanita-wanita dilibatkan dalam usaha dakwah karena kalau kita mau melihat pada kenyataan yang ada jumlah wanita lebih banyak dari jumlah laki-laki mungkin bisa satu kali lipat atau dua kali lipat jadi kalau hanya laki-laki saja yang ambil bagian dalam usaha dakwah ini artinya baru 25% usaha kita untuk mencapai keberhasilan dalam dakwah , tetapi kalau wanita-wanita dan istri-istri ikut terlibat dalam usaha dakwah ini maka keberhasilan bisa betul-betul mencapai 100%.

Kita juga dapat melihat bahwasanya anak-anak fitrahnya lebih dekat kepada ibu, karena memang sehari-hari waktu mereka habiskan dengan ibu-ibu mereka, sedangkan bapak-bapak mereka sibuk di luar rumah, baik untuk bekerja maupun untuk yang lainnya, sehingga anak-anak kita ini selama 24 jam waktunya akan di habiskan untuk berkumpul bersama ibunya.

Kalau wanita-wanita ambil bagian dalam dakwah maka gerak dakwah akan lebih leluasa, sering kita dengar kalau hanya laki-laki saja yang berdakwah agama hanya sampai keruang tamu, karena kita tidak bisa langsung berdakwah kepada wanita, tapi kalau wanita sudah ikut ambil bagian dalam usaha dakwah ini maka agama akan betul-betul masuk kedalam rumah bahkan sampai ke dapur , sampai ke sumur dan yang dasyatnya akan sampai “kekasur”.

Allah swt tidak pernah mengutus Rasul dari kalangan wanita, tapi apabila Allah hendak menurunkan hidayah pada suatu negeri maka Allah akan lihat sejauh mana wanita-wanita ambil bagian dalam kerja-kerja dakwah , sehingga kalau kita lihat Nabi-nabi yg istri-istri mereka ikut ambil bagian dalam kerja dakwah hidayah akan tercurah-curah ( Nabi Ibrahim as, Rasulullah saw ) , begitu sebaliknya Nabi Nuh as berdakwah 950 tahun hanya 83 orang saja karena istri beliau tidak mendukung dalam kerja dakwah, kalau hanya suami saja yang aktif dalam usaha dakwah tanpa di dukung oleh istrinya seperti burung hanya dengan 1 sayang .

Sekiranya istri kita tidak mendukung dalam usaha dakwah maka akan berakibat kita menjadi lemah dalam usaha dakwah, walau pun orang sekampung menolak kita tapi istri kita mendukung maka hati akan menjadi tenang , tapi sebaliknya walau pun orang sekampung mendukung tapi istri menetang maka suasana hati dan rumah kita menjadi panas , maka bisa kita lihat banyak pekerja dakwah yang lemah karena istri-istri mereka tidak mendukung dalam kerja dakwah.

Oleh karenanya penting sekali wanita di libatkan dalam usaha dakwah , karena wanita memiliki potensi dan kekuatan diantaranya :

1. Didalam memengang prinsip dan keyakinan wanita jauh lebih hebat di banding pria, karena kalau wanita sudah mendapatkan dan menyakini suatu prinsip maka dia akan bersungguh-sungguh memegang prinsip dan keyakinannya tersebut. Kita bisa lihat ketika Rasulullah saw meninggal dunia dan diawal-awal Abu Bakar menjadi khalifah yang ketika itu banyak kaum muslim menjadi murtad tetapi Ajibnya tak satu pun wanita yang murtad, dan kita juga bisa lihat manusia yang pertama kali habis-habisan untuk usaha agama adalah wanita yaitu Khadijah r.ha

2. Wanita memiliki kekuatan untuk menyebarkan sesuatu, kalau kemampuannya itu digunakan untuk menyebarkan kebatilan maka kebatilan akan cepat tersebar begitupun kalau kemampuannya itu di gunakan untuk perkara agama maka agamapun akan mudah tersebar. Oleh karena itu bagaimana kita berusaha sekuat tenaga untuk kita membawa istri dan para wanita di keluarga kita agar terlibat dalam usaha dakwah ini.

Maksud kerja agama di kalangan wanita adalah agar wujudnya agama yang sempurna di rumah kita , sehingga kebahagiaan yang sempurna akan datang kepada kita sehingga kita dapat menjadikan rumah kita sebagai surgaku dengan terwujud agama yang sempurna .

Target jangaka pendek kerja di kalangan wanita.

1. Menjadikan istri kita sebagai `Alimah ( berilmu ) sehingga senantiasa istri kita duduk dalam taklim secara istiqomah karena nantinya istri kita yang akan bertanggung jawab dengan taklim di rumah. Taklim di rumah adalah usaha awal kerja agama dikalangan wanita, apabila kita telah membuat dan menghidupkan taklim di rumah maka ini seolah-olah kita telah mempersilahkan agama masuk kerumah kita. Apabila di rumah kita ada taklim yakni dibacakan firmah Allah swt dan sabda Rasulullah saw maka ini seolah-olah istri dan anak-anak kita setiap harinya mendapatkan nasehat langsung dari Allah swt dan Rasul-Nya. Sehingga ahli keluarga kita akan lembut dan ada kegairahan beramal serta ada kerinduan terhadap kampung akhirat dan bahkan ahli keluarga kita ada semangat untuk berjuang dan berkorban untuk agama Allah swt.

2. Supayah istri kita menjadi Murabbiyah ( pendidik ), sehingga dapat mendidik anak-anak kita secara islami. Kalau kita melihat generasi sahabat, maka pada saat umur 18 tahun sampai 20 tahun seperti Usama bin zahid , Thariq bin Ziyad mereka sudah sanggup membawa pasukan yang jumlahnya puluhan ribu untuk menyebarkan agama keluar negeri, tapi kalau kita melihat keadaan hari ini sangat berbeda jauh sekali anak-anak kita umur 20 tahun hanya bisa kongko-kongko menghabiskan harta orang tuanya, bahkan yang terparah mereka sudah tak mengetahui lagi maksud hidup mereka, bahkan sudah tak mempunyai cita-cita untuk menyebarkan agamanya. Maka disinilah peran istri kita untuk mendidik dan membina anak-anak kita supayah menjadi generasi-generasi pilihan; Alim-Alimah , Hafiz-Hafizah , Sholeh-Sholehah, Dai-Daiyah

3. Supayah istri kita menjadi `Abidah ( ahli ibadah ), maksudnya agar istri kita rajin menjaga ibadahnya sehingga istri-istri kita selalu menjaga sholatnya tepat pada waktunya, bahkan mereka juga menjaga sholat-sholat sunah ( Dhuha, Tahajud, hajad, dll ), Istri kita menjadi rajin membaca alquran minimal 1 juz setiap hari, menjaga dzikir pagi petang, bahkan rajin membaca doa-doa masnunah sehingga istri kita dapat membantu kita menarik pertolongan Allah swt , bahkan nanti sampai pada tahapan istri kita selalu menyelesaikan setiap masalah langsung kepada Allah swt melalui amalan.

4. Supayah istri kita menjadi Zahidah ( sederhana ), sehingga kehidupan istri-istri kita meneladani sahabiyah-sahabiyah ra. Kehidupan dan rumah para sahabiyah sangat sederhana, bahkan seumur hidupnya Rasulullah saw tidak pernah memakan tepung yang halus dan Aisyah rha selama menjadi istri Rasulullah saw hanya mempunyai pakaian baru cuma dua kali saja. Para sahabiyah dan istri-istri Nabi saw melakukan segala perkerjaan rumah tangga sendiri sampai-sampai Fatimah anak dari jungjungan kita Rasulullah saw selalu dalam keadaan yang sangat memprihatinkan padahal dia adalah putri kesayangan Rasulullah saw, oleh karena itu melalu usaha dakwah ini kita mengharapkan istri-istri kita mencontoh kehidupan para sahabiyah.

5. Istri kita menjadi Khaddimah ( berkhidmad ), yakni membantu melayani dan mendorong suami keluar dijalan allah , untuk kerja-kerja agama.

6. Istri kita supayah menjadi seorang Da`iyah ( penda`wah wanita ), dia ada fikir dan risau atas keadaan umat, karena pada dasarnya istri-istri sering kali berfikir atas hal-hal yang menyusahkan dirinya ( beras belum habis sudah pusing mikirin beras untuk besok ) , mudah menangis ( anak yang sakit dia yang menangis ), maka kalau mereka gunakan tangisan dan risau dia maka hal tersebut sangat kuat untuk menarik pertolongan Allah swt , dengan kekuatan itu dia akan membujuk wanita-wanita yang datang kerumah kita untuk ambil bagian dalam usaha atas agama

Maka bagaimana pun pentingnya usaha atas masturah, usaha tersebut harus di buat dengan sangat-sangat hati-hati, perlu diperhatikan tertib-tertibnya dan usul-usulnya , maka sering kita dengar kalau jamaah rizal ( laki-laki ) yang penting keluar untuk berdakwah dulu tertib nomor 2 sedangkan untuk jamaah masturah (wanita) sebaliknya. Masturah dikeluarkan harus dengan tertib kalau tidak memenuhi tertib dan usul-usulnya maka masturah tidak boleh di keluarkan.

Tertib-tertib masturah secara Umum :

1. Dikontrol oleh markaz

2. Tidak boleh bawa anak

3. Muhrim hakiki ( suami )

4. Harus diketahui kemana tujuannya

5. Garis taqwa Masturah ini harus keluar dengan hijab sempurna ( Purdah bukan Cadar, jaga suara )

Tertib-tertib masturah secara Khusus :

Untuk jamaah 3 hari :

1. Laki-lakinya harus sudah keluar 3 hari , masturahnya harus sudah pernah duduk dalam taklim masturah,

2.Istri kita harus siap memakai purdah ,

3.Harus dari keinginan istri kita sendiri, jgn sampai suami main paksa,

4.Jumlah jamaahnya antara 4 – 7 pasang

Untuk 15 hari :

Sama seperti tertib 3 hari tapi untuk laki-lakinya pernah keluar 40 hari , dan masturahnya pernah keluar 3 kali 3 kali.

Untuk jamaah 40 hari :

Sama seperti tertib 15 hari hanya saja masturahnya pernah keluar 15 hari

Untuk jamaah 2 bulan IP ( India, Pakistan )

Sama seperti tertib 40 hari tetapi Laki-lakinya sudah pernah ke IP , masturahnya minimal pernah keluar 15 hari dan ini sepenuhnya di tafakut oleh markaz Jakarta.

Kalau misalnya istri kita sudah dilibatkan dalam kerja masturah , maka sangat-sangat di anjurkan tetapi ini bukan nisab karena untuk masturah tidak ada nisab hanya saja ini sangat di tekankan supayah istri kita keluar setiap 3-4 bulan selama 3 hari, dan untuk tahunannya 15 hari dan 3 tahun sekali 40 hari. Kalau istri sudah siap keluar masturah maka di berikan mudzakarah untuk mempersiapkan apa-apa yang harus di persiapan sebelum keluar.

Walaupun istri kita sudah keluar masturah IP ( India, Pakistan ) tapi tidak melakukan hal-hal yang diatas ( 3 hari setiap 3-4 bulan, 15 hari setiap tahun dan 3 tahun sekali 40 hari ) maka fikir keduniaan istri kita akan kuat dan fikir akhiratnya akan melemah. Maka pentingnya istri kita melakukan hal-hal tersebut diatas dan yang tidak kalah pentingnya bagaimana istri-istri kita libatkan dalam usaha maqomi.

MAQOMI MASTURAH

1. Ta`lim Rumah

Taklim rumah ini harus dan wajib dibuat , baik kepada istri-istri yang belum mengambil kerja masturah maupun yang sudah, orang tua kita katakan walaupun amalan laki-lakinya sudah menyerupai Hasan Basri rah.a, dan amalan istrinya seperti Rabiah al Adawiyah maka tetap taklim rumah harus di buat secara istiqomah di tempat dan waktu yang sama minimal 30 menit plus mudzaarah 6 sifat. Dan ada hari-hari tertentu kita buat mudzakarah adab-adab sehari-hari dan masail.

2. Ta`lim Muhallah.

Penting sekali agar istri-istri kita di libatkan ikut serta dalam taklim mualah mingguan di muallah, dan tertib-tertib taklim muallah diantaranya beberapa wanita bisa menjalankan program, program dimusyawarahkan oleh kaum lelaki , dan taklim muallah harus di ketahui dan di setujui oleh markaz.

Kalau istri kita tak mendukung / menentang usaha dakwah maka hal-hal yang harus kita lakukan diantaranya :

1. Kita harus tetap tunaikan hak-hak istri kita walaupun dia menentang dan tidak setuju dengan usaha dakwah ini, kasih sayang kita jangan lah berkurang sedikitpun kepada dia , jangan main ancam-ancam untuk melakukan poligami kalau istri kita menolak dakwah, jangan pernah punya pikiran seperti itu, kita harus tetap tunaikan keperluan dan hak dia.

2. Kita jangan menuntut hak kita di tunaikan, kalau sekiranya istri kita tidak mau mencucikan baju kita ya kita cuci sendiri, kalau istri kita tidak mau masak yang masak sendiri bahkan kalau istri kita tidak mau di ajak ”tidur” ya kita tidur sendiri. Intinya kita jangan menuntut hak kita.

3. Tetap lakukan dakwah secara istiqomah, waktunya nisab kita tetap berangkat walau istri tidak setuju, kalau kita pulang istri kita marah, maka kita diam saja dengan tetap jaga kasih sayang, jangan pernah lupa hak istri walau dia mati-matian menentang dakwah. Insya Allah kita semua niat amal.

Subhanallahi wabihamdika ashadu ala ilaha ila anta astagfiruka waatubuhu ilaik’..
0 komentar

“ Persiapan Sebelum Keluar Masturah.”



Sesunguhnya Agama akan hidup hanya dengan dakwah, dan dakwah akan terus berjalan dengan mengwujudkan kerja dakwah, kerja dakwah akan wujud dengan digerakannya jamaah-jamaah ( harian, mingguan, bulan, tahunan ). Baik laki-laki dan wanita mempunyai kewajiban yang sama dalam agama oleh karenanya di bentuk dan di berangkatkan jamaah-jamaah masturah ( Jamaah suami berserta istri)

Karena perkara dakwah ini merupakan perkara yang besar sudah seharusnya, banyak hal yang harus kita persiapkan ketika memutuskan untuk keluar masturah ( belajar agama bersama istri kita ) sehingga keluarnya kita dapat membawa manfaat yang besar, karena kalau kita keluar tanpa membawa persiapan yang matang tidak akan membawa perbaikan kepada diri kita dan kita tidak dapat menarik hidayah Allah swt.

Hal-hal yang harus kita persiapkan diantaranya:

1.Bagaimana istri kita bisa mudzakarah pada saat keluar.

Saat keluar adalah saat dimana istri kita mempraktekan semua materi mudzakarah yang suami mereka ajarkan dirumah, bukan malah keluarnya istri kita untuk belajar mudzakarah, jadi tidak ada alasan ketika keluar istri kita tidak mengerti materi mudzakarah, karena seharusnya mudzakarah dilakukan setiap hari sebelum kita keluar. Kalau sampai pada saat keluar istri kita tidak bisa membawakan materi mudzakarah maka yang patut di salahkan adalah suami-suami mereka. Karena seharusnya sebelum kita memutuskan keluar masturah maka hari-hari di rumah kita buat mudzakarah sebanyak 14 materi mudzakarah ( Safar, makan , tidur, pesanan wanita, mendidik anak secara Islami, bagaimana istiqbal, fikir alam , 6 sifat dll ).

Pada saat mudzakarah di rumah kita harus mendengar sendiri secara langsung bagaimana istri kita membuat mudzakarah , kalau suami tidak bisa memberikan materi mudzakarah maka sudah seharusnya suami bertanya kepada orang yang bisa setelah itu buat mudzakarah dengan istri di rumah.

Kita keluar masturah mau belajar dakwah yang betul, bukan mau belajar mudzakarah, kalau kita mempraktekan ini maka akan ada kesan yang berbeda di banding kita berangkat keluar masturah tanpa persiapan terlebih dulu.

2. Selesaikan semua yang berhubungan dengan pekerjaan ( cuti, dll ) dan masalah anak ( titip anak )

Selesaikan semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan anak jauh-jauh hari sebelum keluar masturah, jangan pas mendekati keluar baru sibuk ijin cuti dan titip anak, sehingga kita benar-benar bisa berkonsentrasi untuk keluar.

3. Keluar dengan hijab sempurna ( bukan cadar tapi purdah , kaos kaki , sarung tangan warna gelap )

Hijab sempurna hukumnya wajib ketika keluar masturah. selama tidak mau mengenakan hijab sempurna maka tidak di benarkan untuk keluar.

4. Keluar jangan membawa bermacam-macam buku diktat,

Markaz Jakarta tidak pernah mengeluarkan diktat-diktat , buku yang harus di bawa hanyalah Fadilah Amal + Sedekah , Alqur’an , Muntakhab Ahadits. Diluar dari itu tidak diperkenankan di bawa saat keluar apalagi dibaca saat mudzakarah.

5. Gunakan tertib yang berlaku di Indonesia, buka yang berlaku di Pakistan , Bangladesh , India dll.

Kerja dakwah bukan apa yang kita lihat , bukan apa yang kita dengar melainkan apa yang sudah di putuskan markaz Jakarta karena setiap negara mempunyai tertib masing-masing tergantung kondisi negara tersebut.

6. Bawa alat khidmat sendiri,

Jangan mengharap kepada orang tempatan karena itu sama saja mengharap kepada makhluk dan kalau hal itu sampai kita lakukan berarti kita telah menyalahi salah satu dari tertib dakwah, sebagai contoh kita bisa lihat kalau jamaah Pakistan datang ke Indonesia maka mereka membawa alat khitmad sendiri, tidak pernah mengharap alat khitmad dari Indonesia, seharusnya kita juga begitu apalagi kita hanya keluar antar daerah / halaqoh.

Hal-hal lain yang perlu kita sampaikan dan tekankan kepada istri kita sebelum berangkat keluar masturah.

1. Waktu keluar jangan membawa barang dagangan, karena waktu keluar kita ingin menekan dunia bukan malah memasukan atau menambah dunia, sangat tidak di benarkan terjadi transaksi jual beli saat keluar.
2. Jangan tanya ke masturah yang lain tentang ; pekerjaan suami mereka, gajinya dan jangan tanya sudah punya anak berapa karena kalau ada masturah yang mandul akan merasa tersinggung. Kita keluar bukan untuk membicarakan hal-hal tersebut kita keluar hanya untuk membicarakan perkara agama.
3. Kalau mendengar berita yang tak baik maka sampaikan kepada istri kita agar membohongkan itu berita , karena kita keluar sedang melatih untuk mendengar dan membicaraan hal-hal yang baik-baik saja. Katakan pada istri kita “Ketika keluar kamu hanya punya hak untuk melihat kebaikan orang dan kamu tidak punya hak melihat keburukan orang.” kalau hal ini di lakukan maka akan tumbuh kasih sayang
4. Ketika keluar maka kita targib istri kita jangan bawa pakaian banyak-banyak, baik ketika keluar 3 hari, 15 hari , 40 hari dst
5. Jangan membawa perhiasan berharga , semua di lepas , karena ketika kita keluar ingin menampilkan penampilan yang semua orang bisa ikut dalam dakwa bukan menampilkan tampilan yang mewah , karena semua orang bisa hidup sederhana tapi tak bisa hidup mewah
6. Untuk jamaah 3 hari di anjurkan untuk hari pertama membawa makanan sendiri sampai makan malam , sehingga tuan rumah tidak susah dengan kita.

Sebenarnya masih banyak hal-hal yang lain yang intinya sama seperti point-point diatas untuk lebih jelasnya maka setiap malam selasa kita niat hadir di markaz untuk mendengarkan secara langsung mudzakarah masturah yang di sampaikan badha sholat isya.

Ya Allah pilihlah kami , anak dan istri serta keturunan kami untuk meneruskan kerja dakwah, Dakwah sebagai maksud hidup, hidup untuk dakwah, dakwah sampai mati dan mati dalam dakwah.
0 komentar

MUDZAKARAH MASTURAT



ADA 7 BAGIAN PENTING DALAM USAHA MASTURAH

1. Pentingnya usaha masturah

2. Tujuan usaha masturah

3. Target usaha masturah

4. Maqomi masturah

5. Persyaratan keluar masturah

6. Program jama`ah keluar masturah

7. Nusrah jama`ah masturah

5 TARGET USAHA MASTURAH

1. Hidup ta`lim di rumah

2. Hidup sederhana

3. Banyak waktu untuk amal agama, mempersingkat untuk keperluan lain

4. Memiliki akhlak yang baik / berkhidmat

5. Menjadi da`iyah / selalu berbicara agama

MAQOMI MASTURAH

1. Ta`lim rumah

2. Ta`lim muhallah

MUDZAKARAH – MUDZAKARAH DI DALAM PROGRAM

1. 6 sifat sahabat ( six point )

2. 20 usul – usul da`wah

3. Maqomi rijal

4. Maqomi masturah

5. Mendidik anak secara Islam

6. Da`wah iman yakin

7. Adab safar ( perjalanan )

8. Adab rumah tangga

9. Adab mandi dan tandas ( sewaktu-waktu )

KERANGKA KERJA MASTURAH

AZAS KERJA MASTURAH

كُنْتُمْ خَيْرَاُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِنَّـاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِااللهِ.

• Dari Abu Sa`id Al-Khudri r.a, saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa melihat kemungkaran dilakukan dihadapannya, maka hendaklah ia mencegah dengan tangannya, jika tidak mampu maka hendaklah mencegah dengan lidahnya, dan jika tidak mampu maka hendaklah ia merasa benci dalam hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa`I – At-Targhib ).

• Anjuran Masyeikh yaitu keharusan dan kehati-hatian.

MAKSUD DAN TUJUAN

• `Alimah ( berilmu )

• Zahidah ( sederhana )

• `Abidah ( ahli ibadah )

• Murabbiyah ( pendidik )

• Khaddimah ( berkhidmad )

• Da`iyah ( penda`wah wanita )

TUJUAN : Kepentingan Kerja Masturah

• Wanita pertama masuk Islam adalah wanita ( korban harta ) – Khadijah r.ha

• Yang mati syahid pertama adalah wanita – Sumayyah r.ha

• 2 orang khalifah masuk Islam karena wanita – Fathimah r.ha dan Saudah r.ha

• Yang menghidupkan usaha da`wah yang telah lama tidur adalah wanita

TERTIB MASTURAH :

Tertib umum :

• Dikontrol oleh markaz

• Tidak boleh bawa anak

• Muhrim hakiki suami

• Harus diketahui kemana tujuannya

• Garis taqwa ( jaga suara )

Tertib Khusus :

• Full hijab dari rumah

• Kemauan sendiri

• Hafal 6 sifat sahabat dan uraiannya

• Hafal 10 surat terakhir dalam Al-Qur`an dll.

KERJA MASTURAH 24 JAM

Waktu Khuruj :

• 6 sifat sahabat setelah subuh cukup satu mutakallim ( tidak bergilir )

• Sebelum dhuha 6 sifat sahabat secara bergilir

Di Rumah :

• Semua pesanan bagi wanita ( 6 pesanan ) diamalkan selama 24 jam.

KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT

DALAM SUNNAH ADA KEJAYAAN

DILUAR SUNNAH TAK ADA KEJAYAAN

Tujuh Tantangan Dalam Da`wah

1. Didustakan

2. Dikatakan Orang Gila

3. Dikatakan Tukang Sihir

4. Diboikot

5. Disakiti

6. Diancam

7. Di remehkan

ALLAH KUASA MAKHLUK TAK KUASA

DUNIA SEMENTARA AKHIRAT SELAMA – LAMANYA

MAKSUD HIDUP DA`WAH

TUJUAN HIDUP AKHIRAT

MENCARI RIDHA ALLAH S.W.T

MENCARI RIDHO RASULULLAH S.A.W

MENCARI RIDHO SUAMI

1 X 24 JAM AMALKAN SUNNAH

INI ADALAH PINTU MASUK KE SURGA

AMAL MAQOMI WANITA ( MASTURAH )

Salah satu maksud masturah dikeluarkan adalah untuk membentuk fikir agama, karena setiap hari wanita selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga sehingga fikirnya hari-hari hanya urusan dunia. Oleh karena itu dengan keluar ke jalan agama diharapkan setelah pulang ke rumah dapat membawa fikir agama untuk bekal menghadap Allah swt, sehingga akan menjadikan wanita tersebut asbab hidayah dengan beberapa amalan yang perlu wujud dalam rumah :

1. Menjadi `Alimah : wanita yang berilmu dengan menjaga ta`lim secara istiqamah

? Ta`lim adalah perintah Allah awt dan salah satu sunnah Rasulullah saw

? Ta`lim adalah roh agama

? Ta`lim adalah salah satu pintu gerbang masuknya agama ke dalam rumah.

2. Zahidah : hidup sederhana

? Hidup sedehana adalah salah satu sunnah cara hidup Rasulullah saw.

? Dengan hidup sederhana hisab akan mudah dan ringan

? Sederhana pakaian, makanan, perumahan, perabotan, penampilan dll.

3. `Abidah : Ahli ibadah, menjaga shalat di awal waktu, dzikir pagi petang, semua pekerjaan rumah selalu diiringi dengan dzikir, istiqamah baca Al-Qur`an dan berusaha untuk selalu mengkhatamkannya, shalat-shalat sunat,puasa wajib dan puasa sunat serta gemar bersedeqah.

4. Murabbiyah : Sebagai guru yang mendidik anak – anak secara Islam sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ;

? Karena anak adalah amanah dari Allah swt

? Tarbiyatul adab : jaga ada-adabnya

? Tarbiyatul jasad : badan, pakaian dan makanan

? Tarbiyatul wiladhah : setelah melahirkan

? Tarbiyatul Diin : Agama, kenalkan agama sejak anak-anak masih kecil, latih untuk selalu takut hanya kepada Allah swt, tanamkan pada anak Cinta Allah dan RasulNya, cinta saudara dll.

5. Khaddimah : Selalu berkhidmat untuk suami dan anak – anak dalam setiap menunaikan keperluan dan kebutuhan suami dan anak-anak serta setiap tamu yang datang ke rumah dengan ikhlas karena Allah swt.

6. Da`iyah : Mengajak manusia untuk selalu ta`at kepada Allah swt dan kepada Rasulullah saw dengan menanamkan iman yakin kepada kampung akhirat, dll.

AMAL MAQOMI LAKI – LAKI ( RIJAL )

1. Musyawarah harian dan markaz

2. Ta`lim masjid dan ta`lim rumah

3. 2 ½ jam setiap hari

4. Jaulah I dan jaulah II setiap minggu

5. Jaga nisab setiap bulan keluar 3 hari

PENTINGNYA MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH

? Pemimpin keluarga adalah suami tetapi pemimpin rumah tangga adlaah istri

? Ibu adalah madrasahnya anak-anak

? Ibu adalah universitas terbesar bagi anak-anaknya, sikap dan cara berfikir ibu sangat besar pengaruhnya bagi anak dan penghuni rumahnya, keluarganya dan lingkungan tetangganya.

? Karena itu sangat penting bagi wanita untuk mempunyai pengetahuan dan fikir agama.

? Apabila di rumah, ibu selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga seperti mengurus anak, membersihkan rumah, memasak dll sehingga sulit untuk belajar agama dengan benar.

? Apabila kita keluar di jalan Allah, maka kita akan berada dalam suasana yang berbeda, terlepas dari urusan dunia, sehingga kita dapat belajar agama dengan benar, dan Insyaallah fikir agama bisa masuk dalam hati kita.

? Dan apabila pulang ke rumah, kita tahu bahwa kita punya tanggung jawab untuk menanamkan fikir agama kepada anak-anak kita, pembantu-pembantu kita, keluarga kita, orang-orang di sekitar kita dan siapapun yang bertemu dengan kita.

? Di akhirat kelak kita akan di soal / ditanya tentang : shalat kita, puasa kita, zakat kita dan amal perbuatan lainnya.

? Sebagai muslim, baik laki-laki maupun wanita mempunyai tanggung jawab da`wah, maka wanita pun akan diminta pertanggungjawabannya mengenai da`wah.

? Dari rumah yang ibunya mempunyai fikir agama, maka akan lahir anak-anak yang shaleh dan shalehah.

? Dari kisah-kisah para nabi, dapat dilihat dari istri nabi yang tidak punya fikir agama seperti nabi Nuh as. Beliau berda`wah selama 950 tahun hanya mendapat pengikut 83 orang. Anaknya menjadi kafir, kaumnya dimusnahkan oleh Allah swt.

? Nabi Luth as., istrinya menentang da`wah, anaknya menjadi kafir, kaumnya juga dimusnahkan oleh Allah swt.

? Sebaliknya nabi Ibrahim as., istri-istrinya adalah wanita yang punya fikir agama, sehingga beliau mendapat banyak pengikut dan dari keturunannya lahir nabi Ishaq as., nabi Yusuf as., nabi Daud as., nabi Sulaiman as., nabi Isa as., dan dari Siti Hajar lahir nabi Ismail as., yang dari keturunannya lahir nabi Muhammad saw.

? Demikian pula istri-uistri Rasulullah saw mampunyai fikir agama, terutama Khadijah r.ha yang telah mengorbankan seluruh harta bendanya untuk penyebaran agama allah swt, dan beliaulah yang selalu menghibur, mendorong suaminya untuk si`arnya Islam, sehingga kurang lebih 23 tahun Nabi berda`wah, seluruh jazirah Arab masuk Islam.

o Setelah nabi wafat perjuangan da`wah dilanjutkan oleh para sahabatnya dengan pengertian dan dorongan para istrinya sehingga tidak beberapa lama 2/3 belaha zaman inipun kerja da`wn bumi menjadi Islam.

? Demikianlah semua ini berkat pengaruh dn fikir kaum wanita.

? Seorang wanita sholehah lebih baik dari 70 aulia, sedangkan wanita yang akhlaknya buruk lebih jahat dari 1000 laki-laki yang jahat dan dia akan menyeret 4 laki-laki keneraka jahannam yaitu :1. suaminya, 2. Bapaknya, 3. Saudara laki-lakinya, 4. Anak laki-lakinya.

? Di zaman ini kerja da`wahpun dimulai dari seorang wanita yang punya fikir agama yaitu nenek Maulan Ilyas rah.a. Beliau ingin mempunyai keturunan yang mempunyai fikir agama, maka dinikahkanlah putrinya dengan seorang ulama dan darinya lahirlah Maulana Ilyas rah.a.

? Jadi sangat perlu sekali wanita ikut ambil bagian dalam usaha da`wah ini.

? Agama akan sangat lambat sekali perkembangannya apabila para wanitanya tidak ikut usaha da`wah.

? Ibarat pedati yang mempunyai roda sebelah, maka jalannya pun akan lama atau seperti seekor burung yang sayapnya patah sebelah.

Jadi pentingnya wanita ikut usaha da`wah karena :

1. Da`wah Rasul pun langsung kepada istrinya

2. Agama Islam tersebar di zaman khulafurrasyidin, 2 orang khalifah masuk Islam dengan asbab wanita, yaitu : Umar r.a asbabnya adalah adiknya Fathimah binti Khattab r.ha dan Usman r.a asbabnya adalah bibinya Saudah r.ha.

3. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, jumlah anak-anak lebih banyak dari wanita, dengan asbab ambil usaha da`wah maka rahmat Islam akan tersebar keseluruh alam.

4. Orang – orang kebathikan memanfaatkan wanita untuk promosi dunia.

5. Apabila wanita paham agama akan rela berkorban habis-habisan. Seperti Siti Khadijah r.ha dan Sumayyah r.ha.

6. Satu do`a seorang wanita shalehah lebih baik daripada do`a 70 wali. Tetapi satu wanita jahat lebih rusak daripada 1000 laki-laki jahat.

5 TERTIB UMUM MASTURAH DAN PERSIAPAN MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH

1. Menggunakan garis taqwa ( memakai full hijab / purdah )

2. Tidak ada amir untuk masturah, amir hanya dari kaum laki-laki

3. Tanggung jawab masturah adalah tanggung jawab semua jumidar ( oleh karena itu jumidar harus tahu kerja masturah )

4. Kerja masturah harus terkontrol dan terkendali

5. Semua kerja masturah hanya boleh berjalan dengan hasil musyawarah laki-laki.

Persiapan Masturah Keluar Di Jalan Allah :

1. Tafakut

2. Masturah yang hamil 4 – 8 bulan boleh keluar masturah

3. Anak wanita full hijab, anak wanita dengan ibunya, anak laki-laki dengan bapaknya

4. Anak adalah amanah, tapi agama adalah amanah yang paling besar

5. Keluar tanpa membawa anak lebih mujahadah.

Route :

1. Lihat kondisi jama`ah, jika jama`ah baru harus keluar ditempat yang sudah 40 hari masturah

2. Amir sudah pernah 4 bulan, masturah sudah beberapa kali 3 hari

3. Bila jama`ah sudah berpengalaman, maka kirim ke daerah baru

4. Tempat baru harus ditinjau jangan hanya lewat telepon

5. Kalau ada takaza ke tempat baru harus ada orang lama

6. Harus ada pengecekan :

? Istrinya siap atau tidak, sudah ikut ta`lim atau belum, keinginan istri atau tidak.

? Rumah selama ditempati masturah betul-betul di infakkan

? Jalur rumah dua pintu ( depan dan belakang )

? Kondisi rumah ada ruangan khusus ta`lim, mulakot dan bayan

? Dapur terpisah agak jauh / terhijab oleh dinding sehingga ketika masak tidak terganggu

? Kamar mandi I dan II terpisah

? Tempat wudhu harus diluar, sebaiknya disediakan banyak seperti di masjid

? Tempat jemuran pakaian tidak terlihat oleh laki-laki

? Sandal disimpan supaya tidak terlihat oleh laki-laki.

ADAB – ADAB RUMAH YANG DITEMPATI MASTURAH

1. Tidak ada terpajang gambar-gambar makhluk hidup, seperti anjing dan patung-patung, karena malaikat rahmad tidak akan memasuki rumah yang ada unsur tersebut.

2. Full hijab, dari luar tidak bisa melihar ke dalam, dari dalam tidak bisa melihat keluar, termasuk pintu juga pakai hijab / tabir.

3. Pajangan ditutup atau disembunyikan

4. Ada tempat I dan II yang tertutup

5. Ada tempat bayan

6. Semua anggota keluarga yang laki-laki tidak boleh masuk ke dalam rumah selama rumahnya ditempati masturah

7. Tuan rumah sudah pernah keluar, minimal 3 hari ( supaya di rumah tersebut hidup suasana agama, sehingga layak ditempati masturah ).

8. Harus dibentuk hirosah ( security ) kalau jarah rumah dengan masjid agak jauh ( 1 orang anshar dan 1 orang muhajirin )

9. Ketika rombongan datang ke lokasi, maka 2 orang rijal memeriksa ke dalam rumah, kalau belum siap perlu dibetulkan dulu, masturah menunggu di dalam mobil.

10. Hidayah akan turun dengan hijrah dan nusrah, nusrah yang paling tinggi nilainya, menyediakan rumah untuk ditempati masturah.

11. Yang mengetuk pintu / bayan siap dimulai ialah petugas istiqbal dengan mengetuk 3 kali.

Dua hal yang tidak dapat ditawar :

1. Hijab, hijab rumah dan hijab masturah

2. Muhrim bagi masturah yang keluar.
 
;